BumDes Wonosari Kelola Areal Waduk Jadi Wisata Air dan Kuliner

BumDes Wonosari Kelola Areal Waduk Jadi  Wisata Air dan Kuliner
BumDes Wonosari Kelola Areal Waduk Jadi Wisata Air dan Kuliner

UTUSAN RIAU.CO. BENGKALIS - Ekspansi usaha yang dilakukan Badan usaha milik desa BumDes Unggul Sari Desa Wonosari Kecamatan Bengkalis menimbulkan polemik terutama terhadap  areal atau waduk dimana wilayah tersebut merupakan tempat sumber air baku Perumda Air Minum Tirta Terubuk alih alih  disulap jadi tempat  usaha  arena permainan  air dan wisata kuliner.

Direktur Bumdes Unggul Sari, H Irman mengatakan bahwa wilayah Wonosari timur banyak aset aset Pemda Bengkalis yang terabaikan atau terbiar (kolam renang, water boom sungai sungai) dan unit usaha BumDes Unggul Sari bidang pariwisata akan menggarap atau memanfaatkan aset Pemda Bengkalis tersebut.

" Kami lihat lokasi waduk yang terbiar atau dibiarkan Pemda Bengkalis akan kita manfaatkan menjadi wisata air berupa wisata sepeda air tempat hiburan anak-anak dan wisata kuliner dan ini bisa bermanfaat bagi Bumdes Unggul Sari," kata H Isman. Selasa (18/10) di kantor terpadu Bumdes Unggul Sari jalan Subrantas Bengkalis.

Tambah Direktur BumDes Unggul Sari sebelumnya Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso bersama Kades Wonosari, Suswanto melakukan peninjauan ke lokasi waduk yang terbiar yang menyatakan bisa diambil alih oleh pemdes Wonosari bersama Bumdes Unggul Sari.

" Atas tinjauan wabub Bengkalis dan Kades Wonosari tersebut kami dari Bumdes akan memanfaatkan waduk terbiar tersebut jadi pariwisata dan wisata kuliner," terang H Isman.

Target dibukanya atau launching permainan air dan wisata kuliner oleh BumDes Unggul Sari yang dianggap waduk terbiar 27 Nopember 2027.
" Kami sudah mempersiapkan tempat jualan 6 kios yang bisa dimanfaatkan UMKM dan pembersihan waduk terbiar dan kita upayakan tanggal 27 Nopember 2022 akan kita buka usaha pariwisata," ujar Direktur BumDes Unggul Sari.

Belum Ada Koordinasi

Perumda Air Minum Tirta Terubuk Bengkalis merasa pihak Pemdes Wonosari melalui BumDes Unggul Sari untuk memanfaatkan waduk yang merupakan sumber air baku tidak pernah berkoordinasi atau pun meminta izin dan menganggap lokasi tersebut adalah kolam atau waduk terbiar atau tidak dipakai.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Terubuk Bengkalis, Jufrizal melalui Kepala bagian Teknik dan Perencanaan, Abdel Iqbal mengatakan bahwa  pihak BumDes desa Wonosari belum pernah menghubungi Perumda Air Minum Tirta Terubuk.

" Kami juga sudah menanyakan ke PU terutama Cipta karya dan mereka tidak mengetahui dan areal sumber air baku atau waduk tidak bisa langsung digunakan untuk tempat wisata air dan dilokasi waduk tersebut pekerjaan memompa air menggunakan tegangan listrik," terang Abdel.

Dan waduk yang dianggap pihak Pemdes Wonosari atau Bumdes Unggul Sari terbiar pun di bantah Kabag Teknis dan Perencanaan Perumda Air Minum Tirta Terubuk Bengkalis.

" Waduk tersebut bukan terbiar atau tidak digunakan merupakan cadangan sumber air baku apabila waduk utama mulai turun atau berkurang karena ada pipa penyambung antara kedua waduk tersebut dan waduk tersebut tetap kami manfaatkan sumber air baku," terang Abdel.

Dari tinjauan di lokasi yang di nyatakan Direktur BumDes Unggul Sari  waduk atau kolam yang terbiar, telah dilakukan pembersihan lahan dengan menggunakan 2 escavator dan lokasi lahan tersebut sudah diratakan dengan pengerukan tanah dan permukaan waduk yang ditutupi semak rumput sebagian sudah dibersihkan.

Walaupun areal sumber air baku Perumda Air Minum Tirta Terubuk Bengkalis tersebut masuk desa Wonosari seharusnya pihak pihak yang ingin memanfaatkan tempat tersebut untuk ekspansi bisnis menambah profit lebih utamakan koordinasi bukan dengan seenaknya melakukan pembersihan baru minta izin.(yulistar)


#Bengkalis

Index

Berita Lainnya

Index