Abrasi Pantai Desa Muntai Akibatkan Kebun Kelapa Warga Hilang Dibawah Ombak Laut Selat Malaka

Abrasi Pantai Desa Muntai Akibatkan Kebun Kelapa Warga Hilang Dibawah Ombak Laut Selat Malaka
Abrasi Pantai Desa Muntai Akibatkan Kebun Kelapa Warga Hilang Dibawah Ombak Laut Selat Malaka

UTUSANRIAU.CO.BANTAN - Ganasnya ombak laut Selat Malaka mengakibatkan abrasi garis pantai pulau Bengkalis terutama di wilayah desa Muntai kecamatan Bantan. Berdasarkan Temuan masyarakat telah terjadi abrasi tanah pantai di Desa Muntai, tanah tersebut berisikan kebun kelapa masyarakat.

Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Pengendalian Bencana Daerah kabupaten Bengkalis, Hadi Prasetyo, ST membenarkan telah terjadi abrasi pantai atau tanah warga yang merupakan perkebunan kelapa di desa Muntai.

" Kami mendapat laporan dari warga dimana abrasi pantai ini terjadi secara terus menerus disebabkan dorongan gelombang pasang dan curah hujan sehingga terjadi pengikisan, diperkirakan abrasi tanah pantai di desa Muntai terjadi hingga 5-6 Ha / Tahun," ujar Hadi Prasetyo, Sabtu.(19/11).

Warga desa Muntai pada hari rabu.(16/11) lalu pergi ke kebun kelapa dan melihat sebagian tanah dan tanaman kelapa sudah tergerus ombak air laut.

Dengan ini BPBD melalui TRC BPBD kabupaten Bengkalis melakukan pemantauan ke lokasi kejadian abrasi pantai yang terjadi, guna mengambil tindakan yang bisa dilakukan dan berkoordinasi dengan pihak desa Muntai.

Diharapkan mengurangi tingkat abrasi di wilayah desa Muntai kecamatan Bantan di perlukan langkah langkah kongkrit jangka pendek dan jangka panjang dan peran aktif masyarakat juga pemerintah desa dapat berupaya mengurangi dampak abrasi pantai semakin ganas dan pemerintah daerah dan stakeholder baik pusat dan daerah mempercepat pembangunan pemecah ombak sepanjang garis pantai desa Muntai. ***(yulistar)

Berita Lainnya

Index