BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Masyarakat Kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil, Rabu (2/7/2014) malam harus merasakan kegelapan selama 1 jam lebih. Pasalnya sekitar pukul 22.00 WIB warga dikejutkan dengan meledaknya trafo milik PLN di Gawar-Gawar, Desa Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu.
Pantauan wartawan dilapangan, trafo yang meledak itu pun mengeluarkan cipratan api. Sontak kejadian itu menghebohkan warga yang tinggal tidak jauh dari trafo yang meledak. Kekhawatiran warga pun muncul, dikarenakan bisa mengakibatkan rumah mereka terbakar. Sehingga masyarakat pun berhamburan di jalan keluar dari rumah mereka.
Berselang 30 menit dari kejadian, anggota PLN Sub Ranting Sungai Pakning tiba untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Namun sialnya, saat memperbaiki anggota PLN disoraki oleh warga yang merasa kesal karena pemadaman listrik tidak kunjung selesai.
Bahkan warga pun mengancam akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran, dengan mendatangi PLN Sub Ranting Sungai Pakning, jika pemadaman bergilir masih terus berlanjut. "Kalau terus pemadaman bergilir yang tidak jelasa waktunya, kita (warga, red) akan melakukan aksi demo besar-besaran, "ungkap Romli warga Desa Sungai Selari.
Sementara itu, saat dilakukan perbaikan terlihat anggota Polsek Bukit Batu yang turun melakukan pengawalan. Hal itu guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. "Ya memang kita mengirim anggota ke lapangan untuk meredam jika terjadi gejolak di masyarakat," ungkap Kapolsek Bukit Batu, Kompol Sasli Rais.
Sedangkan Camat Bukit Batu, Muhammad Fadlul Wajdi sangat menyangkan dengan adanya kejadian tersebut. Dimana seharusnya PLN bisa mengantisipasi segala kemungkinan yang ada pada beban puncak. "Pemadaman bergilir aja masih berjalan. Kita minta ketegasan PLN dalam menyelesaikan litrik di Kecamatan Bukit Batu, "tutup Camat. (bp)
