BAGANSIAPIAPI - Dalam rangka mengantisipasi terjadinya banjir di kota Bagansiapiapi dan sekitarnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melakukan Normalisasi Parit Atmo dengan menggunakan alat berat berupa dua unit eskavator.
Selain Parit atmo, Pihaknya juga menurunkan Tim Satgas DLH sebanyak 80 orang untuk melakukan pembersihan secara manual parit yang ada di jalan Pelabuhan baru," Kata Kadis LH Rohil, Suwandi S.Sos disela-sela meninjau normalisasi di parit Atmo, Selasa (27/8) pagi.
Dikatakan Suwandi, Saat ini parit Atmo sudah mulai dangkal akibat ditutupi tumbuhan liar. Selain dari pada itu, diseputaran parit Atmo ini juga ada Objek Vital yakni Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saat ini halaman kantor KPU Rohil digenangi air, makanya kita normalisasi parit Atmo agar air bisa turun kesungai sehingga tidak mengganggu tahapan-tahapan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)," Ujar Suwandi.
"Mudah-mudahan saja dalam Minggu ini pekerjaan ini bisa selesai dan air bisa turun ke sungai," Harapnya.
Dilanjutkan Suwandi, Jalan pelabuhan baru katanya merupakan langganan banjir setiap musim penghujan. "Agar air yang tergenang dijalan bisa turun kesungai, kita lakukan pembersihan parit secara manual mulai dari Jalan KPL menuju kediaman mantan Ketua DPRD Rohil," Ucapnya.
Dia menerangkan, Upaya pemerintah dalam menangani banjir yakni dari DLH, PUTR dan OPD lainnya sudah dilakukan. "Mudah-mudahan curah hujan tahun ini tidak separah tahun lalu. Namun kita harus melakukan antisipasi dari sejak dini," Tegas Suwandi.
Menurutnya lagi, Normalisasi ini merupakan kewenangan dari PUTR, kami dari DLH hanya sebagai penunjang. "Minimal dalam satu tahun ini harus ada 2 sampai 3 kali, karena air pasang disini membawa lumpur. Kalau tidak dinormalisasi secara kontiniu, maka akan terjadi penyumbatan," Pungkasnya. (zal)