UTUSANRIAU.CO, MERANTI – Dalam rangka meningkatkan akses terhadap air bersih di wilayah pedesaan, khususnya di daerah yang sering mengalami kesulitan air bersih, tim pengabdian masyarakat dari Pascasarjana Ilmu Lingkungan Universitas Riau telah melaksanakan kegiatan bertema "Pemanfaatan Air Bersih Berbasis Pemanenan Air Hujan untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Skala Rumah Tangga" di Desa Alai, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa 24 Agustus 2024.
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis dan berkelanjutan bagi masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhan air bersih, mengingat banyak wilayah di Kepulauan Meranti yang masih bergantung pada sumber air hujan akibat minimnya sumber air bersih alami.
Pemanenan air hujan atau Rainwater Harvesting System dipilih sebagai solusi yang ramah lingkungan, efektif, dan dapat diterapkan pada skala rumah tangga.
Program Pengabdian
Dalam program ini, tim pengabdian melakukan serangkaian kegiatan, antara lain:
Sosialisasi dan Pelatihan Teknis: Masyarakat Desa Alai diberi pemahaman mengenai pentingnya air bersih untuk kesehatan dan bagaimana sistem pemanenan air hujan dapat menjadi alternatif yang efisien.
Pelatihan juga mencakup cara merancang dan memasang perangkat sederhana untuk menampung air hujan di rumah masing-masing.
Masyarakat Desa Alai diberi pemahaman mengenai pentingnya air bersih untuk kesehatan dan bagaimana sistem pemanenan air hujan dapat menjadi alternatif yang efisien.
Pelatihan juga mencakup cara merancang dan memasang perangkat sederhana untuk menampung air hujan di rumah masing-masing.
Rancangan Desain Teknis Sistem Pemanenan Air Hujan:
Tim memberikan demonstrasi langsung terkait desain tangki penampung, filterisasi air hujan, serta pemanfaatannya untuk kebutuhan air bersih sehari-hari, seperti memasak, mencuci, dan mandi.
Sistem ini dirancang dengan memperhatikan faktor-faktor lokal, seperti curah hujan tinggi di Kepulauan Meranti.
Pendampingan Masyarakat:
Selain instalasi fisik, program ini juga mencakup pendampingan dalam pemeliharaan sistem, memastikan air yang ditampung tetap bersih dan layak pakai. Tim juga membekali warga dengan keterampilan untuk mengatasi permasalahan teknis yang mungkin muncul.
Dampak Positif
Kepala Desa Alai, Bapak Jhon Edi menyampaikan apresiasi kepada tim pengabdian masyarakat.
"Program ini sangat bermanfaat bagi kami. Di musim kemarau, air bersih sangat sulit didapatkan, sehingga pemanenan air hujan menjadi solusi yang tepat untuk kami. Harapan kami, sistem ini bisa di kembangkan di seluruh rumah tangga di desa," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Alai dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan air bersih, mengurangi ketergantungan pada sumber air dari luar, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari komitmen Pascasarjana Universitas Riau untuk mendukung pembangunan desa melalui inovasi sederhana dan tepat guna, serta memberdayakan masyarakat dalam memecahkan masalah sehari-hari dengan solusi yang berkelanjutan. Kami berharap program ini dapat direplikasi di daerah lain yang menghadapi permasalahan serupa. **
Rls