UTUSANRIAU.CO - Apabila di manfaat dengan tepat, sampah bisa menghasilkan ekonomi bagi masyarakat bisa juga menjadi momok yang menakutkan, bahkan bisa jadi bumerang apa bila pengelolaan sampah tidak tepat. Sampah ini merupakan hasil buangan proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga).
Namun sebaliknya sampah bisa jadi kawan bisa juga jadi lawan , Jika di lawan dengan kerja keras mungkin sebagian bisa teratasi , untuk jadi kawan dengan memilah sampah organik dan non organik .
Ket Foto Taman dan kolam di TPA Gogok pada tahun 2018 ketika jhone simanung kalit menjadi kabid kebersihan .
Berbicara tentang sampah tidak ada habis nya , seperti halnya sampah di kabupaten kepulauan Meranti yang semakin menumpuk membuat Ibu kota kabupaten Kepulauan Meranti Kota Selat Panjang menjadi tempat penumpukan sampah.
Sungguh di sayangkan lagi jika kita tiba di Pelabuhan di sambut oleh lalat dan sampah yang menumpuk di jalan Nelayan belakang PLN ,tong sampah di depan pasar modern ,sampah di jalan Lintas Timur Depan kantor Bupati , penumpukan sampah jalan Dorak, jalan SMEA dan yang lain nya .
Ket Foto : penumpukan sampah di jalan Nelayan belakang kantor PLN merupakan jalan pintas menuju pelabuhan Tanjung harapan selat panjang.