PEKANBARU, UTUSANRIAU.CO - Dalam 24 jam terakhir hingga Minggu (3/8/2014) kemarin, 12 titik asap masih ditemukan di 185,5 hektar lahan di Kabupaten Rokan Hilir. Untuk pemadaman, Polda Riau menyiagakan 100 personil gabungan Brimob serta Polres Rohil.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, Ahad (3/8/14) kemarin memaparkan, 12 titik ini terdeteksi berada di 12 desa pada empat kecamatan di Rohil. "Dari laporan kamtibmas Polres Rohil, 12 titik asap masih ditemukan dengan total lahan terbakar 185,5 hektar. Titik asap berada di 12 desa pada 4 kecamatan," jelasnya dikutip Halloriau.com.
Dilanjutkan, sebaran titik asap ini, dua berada di Bangko Pusako, persisnya di Sei Manasib seluas 30 hektar dan Teluk Bano 40 hektar. Di Kecamatan Kubu, titip asap terdapat di Teluk Nilap seluas 30 hektar. "4 titik di Kecamatan Tanah Putih, yakni di Dusun Sono 26,5 hektar, Kop IKRAM Rantau Bais 3 hektar, KTRBT Dusun Impah 30 hektar, dan di Batang Kopau Rantau Bais 4 hektar," ungkapnya.
Sementara di Kecamatan Palika, 5 lokasi pada lima desa disini masih mengepulkan asap. "Lokasinya di Desa Sei Tengar 1 hektar, Sei Sanggul 5 hektar, Desa Batang Kopau 10 hektar, Desa Siandam jaya 3 hektar, dan Desa sei Daun 3 hektar," tuturnya.
Sebagai langkah penanggulangan, diungkapkan Guntur pihaknya sudah melakukan penyiraman di lokasi asap dengan kekuatan personil Polres, Polsek dan BKO Brimob 100 orang pada 11 titik asap. "Selain itu, kita juga memobilisasi masyarakat dan karyawan kebun sekitar lokasi asap utk membantu penyiraman agar asap benar-benar habis dan api padam," jelasnya.
Pihaknya, sambung Guntur juga hingga kini masih memetakan lokasi-lokasi baik itu yang terbakar maupun yang masih mengeluarkan asap. "Pemetaan oleh tim intel terkait areal dan lokasi yang terbakar untuk penyelidikan tindak pidana kehutanan, lingkungan hidup maupun perkebunan," jabarnya.
Pada lahan bekas terbakar, untuk penyelidikan saat ini aparat kepolisian sudah melakukan pemasangan garis polisi. "Kita pasang police line dalam penyelidikan pada lahan bekas Karhutla. Ini tetap juga kepada masyarakat kita sosialiasi larangan pembakaran lahan dan hutan serta menempel maklumat Kapolda Riau di tempat-tempat umum dan kawasan petani," katanya.
Disamping Rokan Hilir, Polda Riau kemarin juga menerima laporan terkait adanya titik api di Parit Morgomulio, Desa Rotan Semelur Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir. "Ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB Jumat (1/8/14/2014) kemarin," jelas Guntur.
Lahan yang terbakar ini adalah lahan kosong seluas 2,5 hektar milik Acok (32), seorang petani warga Parit Morgo Mulio, Desa Teluk Bakau Kecamatan Pelangiran. Hingga kini, penyebab munculnya titik api masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. "Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 21.30 WIB oleh masyarakat dan Karyawan PT BNS yang dibantu oleh 5 orang Personil Polsek Pelangiran dan 2 Orang Personil Koramil Guntung," papar Kabid Humas. (lis)
###
