Rokanhulu, utusanriau.co - Warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu mengaku menemukan ribuan ikan mati di Sungai Juragi. Diduga kuat, ikan mati itu disebabkan limbah dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Merangkai Artha Nusantara (MAN).
Tokoh Masyarakat Bangun Jaya Suparman mengaku ribuan ikan mati ditemukan warga di Huragi pada Sabtu (8/2/2014) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Sejak Sabtu sore, warga sudah beramai-ramai ke sungai untuk menyaksikan fenomena yang diduga karena unsur kesengajaan dilakukan perusahaan.
"Sampai tadi malam (Sabtu malam), warga masih mengutip ikan-ikan mati itu. Kami juga sudah mengambil sample air menggunakan botol Aqua, tapi apakah ini bisa dijadikan bukti atau tidak," kata Suparman kepada Wartawan, Ahad (9/2/2014).
"Kami bingung mau melapor kemana lagi. Sebelumnya, masalah limbah ini sudah dilaporkan ke BLH Rohul (Badan Lingkungan Hidup), ketika mereka turun, katanya tidak ada limbah. Tapi nyatanya ini terjadi," ujar Suparman.
Warga menduga, PT MAN sengaja membuang limbah di saat hari libur, sebab para pejabat terkait di lingkungan Pemkab Rohul biasanya liburan keluar daerah mulai Jumat sore.
Untuk diketahui, sebenarnya sudah cukup lama warga Bangun Jaya mengeluhkan soal limbah dari PKS PT MAN, namun keluhan itu baru ditanggapi ketika belasan warga curhat kepada Ketua DPRD Rohul Hasanuddin Nasution SH baru-baru ini.
BLH Rohul menepati janjinya akan menguji kadar limbah cair milik PT MAN. Namun sayangnya dari sample yang diambil saat hari kerja itu, tidak ditemukan ada unsur zat berbahaya dari limbah perusahaan.
Kades Bangun Jaya Jambari, membenarkan warganya menemukan ribuan ikan mati di Sungai Juragi. Selain dirinya, Camat Tambusai Utara Gorneng, petugas dari Polres Rohul dan Polsek setempat, serta tiga petugas dari BLH Rohul sudah turun ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Ya, kami sudah turun ke lokasi (Sungai Juragi). Sekarang ini sedang menyusun untuk berita acaranya," jelas Jambari via selulernya.(Ar)
