BENGKALIS,UTUSANRIAU.CO -- Dari data yang masuk dan tercatat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD-Damkar) Kabupaten Bengkalis pada Juni dan Juli seluas 265 hektar lahan di Kabupaten Bengkalis yang terbakar. Mayoritas lahan yang terbakar adalah lahan yang tidak diolah atau hutan.
Seperti disampaikan Kepala BPBD-Damkar Kabupaten Bengkalis Moh Jalal melalui Kepala Bidang (Kabid) Damkar Drs Suiswantoro diruang kerjanya, Selasa (12/8/2014), bahwa dari penanganan yang termonitor selama Ramadhan dan Idul Fitri 1435 Hijriah, lahan terluas yang terbakar terjadi di pulau Rupat mencapai 150 hektar.
Kemudian sambung Suis, di Kecamatan Mandau seluas 50 hektar, kecamatan Bukitbatu khususnya di Tanjung Leban, dan Sepahat seluas 15 hektar, di kecamatan Siakkecil seluas 50 hektar.
“Di sungai linau-Siakkecil, indikasi lahan sudah terbuka luas, dan sumber air terbatas, dan menjadi tingkat kebakaran rutin yang kita terima, ”ungkap Suiswantoro.
Ia mengatakan, penanganan Karhutla yang termonitor sejak awal ini berjalan dengan baik. Karena selama melaksanakan pemadaman, BPBD-Damkar dibantu personil TNI dan Polri, ditambah dengan kesiapan Masyarakat Peduli Api (MPA), dan RPK dari PT. Arara Abadi (AA).
“Kita sampai hari ini tetap patroli bersama dengan TNI dan Polri. Untuk tenaga Damkar kita sebanyak 126 personil ini di bulan Ramadhan dan Idul Fitri tetap siaga, ”terangnya lagi. (bp)
.jpg)
