SELATPANJANG, UTUSANRIAU.CO - Sebanyak 40 ribu bibit berbagai jenis pohon, akan ditanam di Hutan Tasik Nambus oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kepulauan Meranti, Tebing Tinggi Barat. Penanaman tersebut dalam rangka meningkatkan kawasan tasik nambus sebagai hutan lindung.
"Kita akan meningkatkan hutan lindung tasik nambus. Sebab hutan tersebut sangat berperan dalam melindungi tasik. Agar volume air di tasik tetap terjaga," kata Kadishutbun, Ir Mamun Murod MM MH, Kamis (30/10/2014).
Hutan lindung di Tasik Nambus menurut Murod sudah mulai habis akibat kebakaran hutan beberapa waktu lalu dan penebangan kayu. Jadi perlu aksi penanaman kembali. Sehingga keberadaan tasik tetap terjaga.
Murod mengatakan bahwa sudah sebanyak total 40 ribu bibit pohon berbagai jenis disana. Selain itu di Tasik Nambus juga akan ditanam bibit durian.
"Sehingga nantinya buah durian tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat. Karena orang jarang menebang pohon durian untuk dimanfaatkan kayunya," ujarnya.
Penanaman bibit durian nantinya akan menjadi solusi penanganan yang sangat menguntungkan bagi seluruh pihak. Sebab menjaga kelestarian hutan lindung tasik nambus sekaligus untuk menjaga budaya masyarakat disana yakni mandi safar.
Untuk diketahui setiap bulan Safar di Tasik Nambus akan didatangi masyarakat dari berbagai daerah di Kepulauan Meranti dari berbagai kalangan. Mereka ketasik nambus untuk mandi dan mengambil bunga bakung yang tumbuh setiap bulan safar.
"Jadi dengan kita menjaga kelestarian hutan lindung sekaligus untuk menjaga kebudayaan atau biasaan masyarakat di sana," katanya.
Lebih jauh nantinya kata Murod menjelaskan Dishutbun akan membentuk Pam Swakarsa yang terdiri dari masyarakat tempatan dalam upaya menjaga kelestarian hutan Tasik Nambus. Selain itu masyarakat juga akan dilibatkan dalam rehabilitasi hutan alam.
"Pada tahun depan kita juga akan menata batas Hutan lindung tasik Nambus dengan membuat parit. Sehingga keutuhan hutan lindung tersebut dapat tetap terjaga," harap Kadishutbun Kepulauan Meranti itu. (rhd)
###
