SELATPANJANG, UTUSANRIAU.CO - Badan Lingkungan Hidup (BLH) beserta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Meranti bekerjasama menggelar sosialisasi Coastal education dengan BMC (Belukar Manggrove Club) yang merupakan sebuah Study Club di bawah naungan jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau yang peduli terhadap ekosistem mangrove. Sosialisasi itu guna untuk membudidayakan dan mengembangkan tanaman mangrove.
Badan Lingkungan Hidup (BLH) juga mewacanakan akan membangun sebuah laboratorium alam yang dapat memberikan manfaat di bidang edukasi sebagai bahan pembelajaran dan penelitian.
Melalui wahana tersebut, kalangan siswa sekolah dan mahasiswa dapat melakukan study dan penelitian budidaya tanaman mangrove. BLH berharap tahun depan sudah terealisasi mengingat besarnya dampak positif bagi dunia pendidikan baik di tingkat lokal maupun nasional.
Sebagaimana disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup Drs Irmansyah MSi,yang mewakili menyampaikan sambutan Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, saat pembukaan acara seminar lingkungan di Yayasan Prayoga Riau Sekolah Yos Sudarso Sabtu (15/9/14) kemarin.
Kegiatan ini dilaksanakan, kata Irmansyah, bertujuan untuk menumbuh kembangkan jiwa lingkungan pada generasi muda terhadap wilayah pesisir. Dimana pesertanya berasal dari kalangan masyarakat umum dan pelajar sekolah yang masuk nominasi sebagai sekolah Adiwiyata di daerah ini yakni SMP Yos Sudarso, SMA Negeri 1, dan SMK Negeri 1 Selatpanjang.
"Kami bersyukur kegiatan ini mendapat dukungan positif dari Pemkab Kepulauan Meranti dan Dinas Kelautan dan Perikanan yang bekerjasama dengan BMC ( Belukap Mangrove Club ). Univeristas Riau di harapkan nantinya para peserta setelah pulang dari kegiatan ini dapat memberikan kontribusinya dalam pengelolaan lingkungan khususnya di bidang ekosistem mangrove yang ada di Kepulauan Meranti sehingga dapat menjadi pahlawan lingkungan,” ungkap Irmansyah.
Dalam kesempatan itu, Ketua umum BMC Riau, Yudi Sastriadi mengatakan bahwa kegiatan Coastal Education ini dapat membuka cakrawala pemikiran masyarakat pesisir terutama pada generasi muda, karena sesuai dengan tema “Menumbuh kembangkan jiwa lingkungan kepada generasi muda terhadap wilayah pesisir.
“ Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dari BMC ( Belukap Mangrove Club ) Universitas Riau yang selalu aktif bergerak di bidang pelestarian ekosistem pesisir untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat agar tidak merusak dan melakukan penebangan mangrove,” ungkap mahasiswa jurusan Ilmu Kelautan semester 9 itu.
Agenda acara itu dibuka langsung oleh Prof DR Ir Thamrin M Sc selaku pembantu Rektor I Universitas Riau yang langsung disambut antusias dari peserta kegiatan. Dirinya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi Negeri untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Tak hanya fokus membangun area laboratorium alam hutan mangrove saja. Namun sepanjang pesisir pantai wilayah setempat juga dipedulikan. Program penghijauan dilakukan menyebar di kecamatan lain sebagai tindak lanjut program Kementrian Lingkungan Hidup dalam penanganan abrasi pantai di kabupaten/kota pesisir,” sebutnya.
Acara dilanjutkan pendeklarasian Laboraturium Alam tepatnya di belakang Sekolah Yayasan Prayoga Riau Sekolah Yos Sudarso yang ditandai dengan Pemasangan Plank nama tumbuhan mangrove.
Dijadikannya lingkungan Sekolah Kristen Yos Sudarso Selatpanjang sebagai Laboratorium alam hutan mangrove. Dikarenakan kawasan sekolah tersebut merupakan satu-satu nya sekolah yang berada pada lingkungan yang berawa-rawa dan tempat ekosistem Mangrove sejak 30 tahun yang lalu.
Terlihat juga seminar yang dilaksanakan tersebut dihadiri yang di antaranya Prof. Dr Ir H Bintal Amin M Sc ( Dekan Faperika Terpilih 2014 – 2018), DR Ir Sofyan H Siregar M, Prof. Dr Ir Thamrin M Sc, serta Kadarsiono dari LSM TEGAS Kabupaten Kepulauan Meranti. (Rhd)
###
