ROKAN HULU, UTUSANRIAU.CO – Lima kecamatan yang terletak di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, sampai hari ini masih dalam keadaan terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul mencatat hingga Rabu kemarin (19/11/2014) , korban banjir terdata sekitar 3.695 kepala keluarga (KK) yang tersebar di beberapa desa di lima kecamatan.
"Banjir masih merendam beberapa desa di lima kecamatan,"kata Kepala Pelaksana BPBD Rohul Aceng Herdiana, di Pasir Pengaraian,(19/11)
Dia mengungkapkan bahwa korban banjir terbanyak pada hari ini terdapat di Kecamatan Bonai Darussalam yakni 2.151 KK dan disusul oleh Kecamatan Kepenuhan yaitu sejumlah 978 KK.
"Korban banjir di Kecamatan Kepenuhan Hulu terdata 153 KK, Kuntodarussalam 2 KK, dan Kecamatan Tambusai 411 KK dengan total korban sebanyak 3.695 KK,"ungkapnya.
Namun sementara itu dia mengakui bahwa pihak BPBD belum mengetahui ratusan buruh yang bekerja di PT SAMS masih dalam keadaan terisolir karena banjir.
Dia mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi jika ratusan buruh perkebunan kelapa sawit di PT Sumber Alam Makmur Sentosa (SAMS) yang berlokasi di Desa Muara Dilam, Kecamatan Kuntodarussalam masih terisolir sejak tiga hari terakhir ini.
"Saya akan mencari informasi mengenai jumlah korban banjir di daerah tersebut,"ujar dia.
Sebelumnya, beberapa buruh yang bekerja PT SAMS yang berlokasi di Muara Dilam mengakui bahwa dalam tiga hari terakhir ini mereka tidak bisa beraktivitas keluar dari kawasan barak.
Aktivitas mereka terhenti setelah banjir merendam ratusan hektar areal perkebunan kelapa sawit milik PT SAMS.
Hendrik, salah satu buruh mengakui bahwa mereka takut keluar dari barak karena ketinggian air mencapai hingga 180 centimeter atau bisa menenggelamkan orang dewasa.** (Ar)
.jpg)
