BENGKALIS, UTUSANRIAU.CO - Untuk mengantisipasi masuknya warga pelarian atau pun warga asing yang berniat tidak baik, Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) Desa Batang Duku meminta PT Surya Dumai Agrindo (SDA) First Resources Group untuk melaporkan dan mendata jumlah karyawan yang menetap di barak-barak yang ada di lokasi perusahaan tersebut.
Pasalnya belakangan ini banyak terjadi tindakan kriminal yang terjadi di Desa Batang Duku, hal itu perlu dilakukan, agar masyarakat tidak salah paham atau salah tangkap kepada karyawan perusahaan.
Menurut Pj Kades Batang Duku Herly saat berbincang dengan perwakilan karyawan PT SDA manyampikan, kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, nanti ditakutkan masyarakat main hakim sendiri dan ternyata itu karyawan perusahaan, bagaimana pun juga keberadaan mereka pun harus kita jaga, sehingga perusahaan pun bisa bekerja dengan situasi yang kondusif
"Jadi, dengan terdatanya karyawan di PT SDA bisa membantu masyarakat dalam keamanan lingkungan itu sendiri, "katanya, Rabu (19/11/14).
Pj Pj Kades Batang Duku tersebut berharap, perusahaan perlu melaporkan karyawan tetap, sedangkan untuk karyawan harianpun juga perlu terdata dan dilaporkan ke Pemerintah Desa Batang Duku.
Sementara itu, General Manager PT SDA, Suhardiman menanggapinya dengan positif dan dalam pertemuan dengan Pj Kades serta perangkat desa lain di kantor PT SDA itu, Perusahaan siap bekerjasama dengan pihak Pemerintah Desa dalam memberikan laporan jumlah karyawan tetap dan harian.
"Saat ini untuk jumlah karyawan harian tetap berjumlah 169 orang, sedangkan untuk jumlah karyawan harian lepas itu sejumlah kurang lebih 20 orang dari masing-masing kepala rombongan dari 10 kepala rombongan yang ada membawahi 20 orang karyawan harian lepas, "ungkap Suhardiman. (bp)
###
.jpg)
